buat temen2 yang lagi ngerjain tugaz! moga bisa ngebantu yah!!! sukses selalu!!
- Pergeseran Makna Kata
- Generalisasi (Perluasan Makna)
Mengakibatkan makna lebih luas/umum dari makna sebelumnya. Contoh:
- Ibu = wanita yang melahirkan kita (sempit/khusus)
- Ibu = panggilan untuk wanita dewasa yang dihormati.
Contoh kalimat: Ibu Merlyna dipersilakan naik ke mimbar.
- Spesialisasi (Penyempitan Makna)
Mengakibatkan makna lebih sempit/khusus dari makna sebelumnya. Contoh: - Bau = semua yang bisa diterima dengan indera hidung.
- Bau = bau busuk/bau tidak sedap.
Contoh kalimat: Keringat anak itu bau sekali!
- Ameliorasi (Peninggian Makna)
Mangakibatkan cakupan makna tersebut lebih tinggi dibanding makna sebelumnya. Contoh: - Putra = laki-laki.
- Putra = lebih tinggi dari anak.
Contoh kalimat: Putra Pak Surya bekerja di
d. Peyorasi (Penurunan Makna)
Mengakibatkan cakupan makna tersebut lebih rendah dibanding makna sebelumnya. Contoh: - Bunting = makna dahulu hamil/mengandung.
- Bini = makna dahulu istri.
Contoh kalimat: Bini si Erwin lagi bunting 6 bulan.
e. Sinestesia
Pergeseran arti kata karena pertukaran tanggapan indera yang berlainan. Contoh: Tutur kata ibu selembut salju (perasa menjadi peraba)
- Makna Denotasi dan Konotasi
- Makna Denotasi
Adalah makna kata yang berdasarkan atas penunjukan yang lugas pada sesuatu di luar bahasa. Contoh : Makan hati = Tadi pagi Syahrul makan hati ayam goreng satu piring.
- Makna Konotasi
Adalah aspek makna sebuah atau sekelompok kata yang didasarkan atas perasaan atau pikiran yang timbul atau ditimbulkan pada pembicara (penulis) atau pendengar (pembaca). Contoh: Makan hati = Mitsuka selalu makan hati ibunya.
- Majas
- Majas Perbandingan
- Metafora =
- Asosiasi / Perumpamaan =
- Personifikasi =
- Alegori. Contoh: Fabel = si Kancil.
- Majas Pertentangan
- Hiperbola =
- Litotes =
- Ironi =
- Paradoks =
- Antitesis =
- Majas Pertautan
- Metonimia =
- Eufemisme =
- Sinekdoke Totem Pro Parte =
- Sinekdoke Pars Prototo =
- Alusio. Contohnya: saat ini sudah bukan zaman Siti Nurbaya.
- Kalimat Majemuk
- Kalimat Majemuk Setara
- Kalimat majemuk setara berurutan. Biasanya dihubungkan dengan kata penghubung: dan, lalu, serta, lantas, lagi, terus. Contoh: Kakak membaca buku lalu mendengarkan musik.
- Kalimat majemuk setara memilih. Biasanya dihubungkan dengan kata penghubung atau. Contoh: Kau ingin membeli tas atau sepatu?
- Kalimat majemuk setara berlawanan. Biasanya dihubungkan dengan kata penghubung: tetapi, namun, sedangkan, sebaliknya, melainkan, padahal. Contoh: keadaan sudah gelap gulita padahal masih siang.
- Kalimat majemuk setara sebab-akibat. Biasanya dihubungkan dengan kat penghubung : karena, sebab, akibat, oleh karena itu, oleh sebab itu. Contoh: Khoirul tidak masuk sekolah karena sakit.
- Kalimat majemuk setara menguatkan. Biasanya dihubungkan dengan kata penghubung: bahkan, apalagi, lagi pula. Contoh: sudah lama aku tidak bertemu dengannya bahkan suratnya pun tidak pernah kuterima.
- Kalimat Majemuk Bertingkat
Terdiri dari gabungan dua pola kalimat, yang satu sebagai induk kalimat dan yang satu sebagai anak kalimat. Menggunakan kata penghubung bila, ketika, apabila, andaikan, bahwa, jika, agar, maka, sambil. Contoh: saya belajar menari setelah itu les matematika.
- Kalimat Majemuk Campuran
Terdiri dari satu kalimat induk dan dua anak kalimat / dua induk kalimat dan satu anak kalimat (paling sedikit tiga klausa). Contoh: ibu akan memberi hadiah, jika nilaimu baik dan prestasimu terus meningkat.
- Iklan
Iklan atau advertensi merupakan salah satu cara yang digunakan oleh seseorang, perusahaan, atau lembaga untuk menyampaikan gagasan, produk, atau jasa. Sasarannya masyarakat luas yang jumlahnya tidak dapat ditentukan dan tinggal berpencar-pencar.
Ciri-ciri iklan : 1. Informatif
2. Bahasa singkat, padat
3. Menarik
Macam-macam iklan :
a. Penawaran = disusun dengan menggunakan kata-kata pilihan yang berkonotasi baik, memikat dan sugestif. Contoh:
b. Pengumuman = disusun untuk memberitahukan atau mengumumkan sesuatu kepada khalayak ramai.
c. Reklame = disusun dengan menggunakan media di tempat terbuka sehingga mudah dilihat khalayak ramai. Kalimat reklame biasanya memuji produk dengan semboyan dan bersifat sugestif. Macam-macam reklame:
- Poster, merupakan ragam gambar reklame yang berupa gambar bentuk barang atau obyek dengan gambar huruf. Contoh: ulurkan tangan anda untuk membantu sesama.
- Spanduk, merupakan ragam gambar reklame yang berupa gambar huruf yang dibuat di atas kain panjang. Contoh:
- Plakat,adalah ragam gambar reklame yang berupa gambar bentuk barang atau jasa dan gambar huruf yang dibuat pada kertas,paapn triplek atau plat logam yang biasanya dipasang di pohon atau dinding.
- Etiket, adalah ragam gambar reklame yang berupa nama suatu produk barang dagangan dan disertai keterangan. Etiket biasanya berukuran kecil.
- Brosur, adalah ragam gambar reklame yang menggunakan gambar huruf sebagai unsur utamanya.
- Baliho, adalah ragam gambar reklame yang berupa gambar bentuk barang atau obyek dengan gambar huruf yang berukuran besar.
d. Slogan = perkataan atau kalimat pendek yang menarik atau mencolok dan mudah diingat untuk memberitahukan sesuatu atau untuk menjelaskan tujuan suatu golongan, organisasi, ideologi, partai politik, dll. Contoh: Tegal
e. Iklan Baris
Ciri-cirinya:
v Minim gambar
v Kata singkat
v Terdapat pada koran dalam bentuk baris atau kolom
Contoh :
“Dicari KOMPUTER CPU/MON/HD/Print dll Hub: Pusat tunai 5963792. Dijemput”
f. Himbauan = ajakan yang ditulis di sebuah media atau papan yang bersifat persuasif untuk melaksanakan hal-hal yang ditulis di papan/media tersebut. Biasanya lebih menonjolkan bentuk tulisan. Contoh: Anda bukan orang sembarangan, maka jangan membuang sampah sembarangan!(mengajak untuk membuang sampah pada tempatnya).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar