Hemodialisis (HD) adalah cara pengobatan / prosedur tindakan untuk memisahkan darah dari zat-zat sisa / racun yang dilaksanakan dengan mengalirkan darah melalui membran semipermiabel dimana zat sisa atau racun ini dialihkan dari darah ke cairan dialisat yang kemudian dibuang, sedangkan darah kembali ke dalam tubuh sesuai dengan arti dari hemo yang berarti darah dan dialisis yang berarti memindahkan.
Indikasi HD
A. Segera
Encephalopathy, pericarditis, neouropati perifer, hiperkalemi dan asidosis metabolic, hipertensi maligna, edema paru, oligouri berat atau anuri.
B. Dini atau profilaksis
1. Sindroma uremia, penyakit tulang, gangguan pertumbuhan.
2. Laboratoriun abnormal : asidosis metabolic, azotemia (kreatinin 8 – 12 mg%, BUN 100 – 120 mg%, CCT kurang dari 5 – 10 mL.menit)
Komplikasi HD
Beberapa komplikasi selama dialysis (intra dialysis) tidak jarang ditemukan dan mengganggu kenyamanan pasien hemodialisis
1. Hipotensi
2. Kram otot
3. Mual dan muntah
4. Sakit kepala
5. Sakit dada
6. Sakit pinggang
7. Gatal-gatal
8. Febris
Follow up Jangka Panjang
Pengawasan jangka panjang setiap apsien HD reguler sangat penting karena HD reguler ini dapat mempengaruhi kualitas hidup optimal. Pengawasan tersebut berhubungan dengan aspek medis, social dan professional, psikologis.
1. Aspek medis
Gangguan endokrin, malnutrisi, defisiensi imun, anemia, gangguan system kardiovaskuler dan metabolisme.
2. Aspek social dan professional
Kehilangan jam kerja 10 – 12 jam per minggu, kehilangan pendapatan, biaya pengobatan yang tinggi, dsb.
3. Aspek psikologis
Sering terjadi perubahan kepribadian, cenderung depresi, dsb.
PROSES HEMODIALISA
I. Pra Hemodialisa
A. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menyiapkan mesin HD :
v Mesin diperiksa harus dalam keadaan siap pakai.
v Hubungkan mesin dengan aliran listrik.
v Hubungkan mesin dengan saluran air.
v Drain line ditempatkan di saluran pembuangan tidak dalam keadaan tersumbat.
v Jerigen tempat cairan dialisat terisi sesuai jumlah yang dibutuhkan untuk satu kali dialisa.
B. Menyiapkan dialisat
Dialisat adalah cairan yang digunakan pada proses HD, terdiri dari camuran air dan elektrolit yang mempunyai konsentrasi hampir sama dengan serum normal dan mempunyai tekanan osmotic yang sama dengan darah.
Fungsi Dialisat :
v Mengeluarkan dan menampung cairan serta sisa-sisa metabolisme dari tubuh.
v Mencegah kehilangan zat-zat vital dari tubuh selama dialisa
Dialisat :
v Dialisat konsentrat
Berisi larutan pekat, sebelum dipakai harus dicampur kontinyu dalam perbandingan tertentu oleh mesin.
· Mudah pemakaiannya.
· Kesalahan pengenceran sangat kecil.
· Sulit transport dan penyimpanan.
v Bentuk kering atau puyer.
· Mudah menyimpan.
· Sulit mendapatkan komposisi yang benar.
Kandung Cairan Dialist :
Dialisat mengandung macam-macam garam / elektrolit / zat antara lain :
1. NaCl / Sodium Chloride.
2. CaCl2 / Calium Chloride.
3. Mgcl2 / Magnesium Chloride.
4. NaC2H3O2 3H2O / acetat atau NaHCO3 / Bilkarbonat.
5. KCl / potassium chloride, tidak selalu terdapat pada dialisat.
6. Dextrose.
Menyiapkan / mencampur Dialisat
1. Batch Sistem
Sebelum HD dimulai, dialisat disiapkan dulu dalam suatu tempat dengan jumlah tertentu sesuai kebutuhan.
2. Proportioning system.
Adalah system penyediaan dialisat dimana dialisat dibuat / dicampur secara otomatis oleh mesin selama HD berlangsung.
- DBC / Dialysate Batch Concentrate dan air dicampur dengan perbandingan tertentu.
- Biasanya perbandingan air : DBC adalah 34 : 1.
C. Menyiapkan Air
Air untuk dialisat seharusnya tidak mengandung zat / elektrolit / mikroorganisme dan benda asing lainnya karena itu untuk mendapatkan air yang ideal untuk dialysis maka dilakukan tindakan pengolahan air / water treatment.
Pengolahan air / water treatment :
1. Saringan / filter
a. Penyaring sedimen, untuk menyaring partikel.
- Pre filter (100 U)
- Sebelum masuk ke mesin HD (5 U)
- Sebelum masuk selang dialyzer (1 U)
b. Penyaring penyerap / adsorption filter
- Arang / carbon : untuk menyerap zat-zat chlorine bebas, chloraming, bahan organic atau pyrogen.
- Besi : untuk menyerap besi dan mangan.
Alat ini harus sering dibersihkan atau diganti secara berkala.
2. Sistem Reverse Osmosis
Air dengan tekanan cukup tinggi dialirkan melalui alat yang mempunyai membran semi permeable sehingga dihasilkan air yang murni bebas (kesadahan / CaCO kurang dari 1,8 mg/L).
Sistem pengolahan air ini cukup mahal, sehingga tidak semua unit HD dapat memilikinya.
D. Menyiapkan Alat-alat dan Obat-obatan
1. Peralatan kedokteran
· Tensimeter dan stetoscope
· Timbangan berat badan
· Tabung oksigen lengkap
· Alat KG
· Slym Zuiger
· Tromol (duk, kassa, klem)
· Bak spuit, kom kecil
· Korentang dan tempatnya
· Klem-klem (besar dan kecil)
· Gunting
· Bengkok
· Gelas ukuran
· Zeil / karet untuk alas tangan
· Sarung tangan
· Kassa
· Plester / band aid
· Verband
2. Alat-alat khusus
Dyalizer
· Blood line
· AV fistula
· Dialisat pekat
· Infus set
· Spuit 1 cc, 3 cc, 20 cc.
· Conducturty meter
3. Obat-obatan
· Lidocain, novocain
· Alcohol, betadin
· Heparin, protamin
· Sodium bikarbonat
· Obat-obatan penyelamat hidup
4. Lain-lain
· Surat izin dialysis
· Formulir hemodialisa
· Treveling hemodialisa
· Traveling dialysis
· Formulir-formulir : laboratorium, radiology dan lain-lain
E. Menjalankan Mesin HD
1. Periksa saluran listrik dan saluran air
2. Hubungkan slang water inlet ke kran air dan slang water outlet ke lubang pembuangan
3. hubungkan kabel power dengan stop kontak
4. siapkan cairan dialisat dalam jerigen sebanyak yang dibutuhkan, perhatikan cairan yang diperlukan apakah standar atau free potassium
5. Hidupkan mesin dengan posisi rinse selama 15 menit, bila mesin mengandung formalin, maka posisi rinse lebih lama (30 menit)
6. Setelah rinse selesai, masukan slang untuk concentrate ke dalam jerigen dialisat.
7. Lampu temperatur, lampu conductivity dan lampu concentrate di mesin akan warna merah, tunggu lampu 2 tersebut sampai warna hijau.
8. Pindahkan tombol ke posisi dialisa bila lampu sudah berwana hijau.
9. Mesin HD siap digunakan.
F. Menyiapkan Sirkulasi Darah
Yaitu menyiapkan dialyzer dan blood lines pada mesin HD
Hal-hal yang harus dilakukan :
1. Soaking yaitu melembabkan dialyzer (hubungkan dialyzer dengan sirkulasi dialisat).
2. Rinsing yaitu membilas dialyzer dan blood lines
3. Priming yaitu dialyzer dan blood lines.
G. Menyiapkan pasien
1. Persiapan mental
· Memberitahu pada pasien bahwa akan dilakukan HD
· Memberi penjelasan dan motivasi mengenai proses HD dan komplikasi yang mungkin terjadi selama HD.
2. Persiapan fisik
· Menimbang berat badan
· Observasi keadaan umum
· Observasi tanda-tanda vital
· Mengatur posisi
3. Mengisi izin hemodialisa
· Izin / persetujuan HD
· Harus tertulis
· Pasien dan keluarga harus mendapatkan infomasi yang jelas tentang HD
· Izin HD merupakan dasar pertanggung jawaban yang sah bagi dokter kepada pasien dan keluarga.
· Surat izin HD disimpan pada rekam medis
II. PROSES PELAKSANAAN HEMODIALISA
1) Menyiapkan sarana hubungan sirkulasi
Untuk menghubungkan sirkulasi darah dari mesin dengan sirkulasi sistemik dilakukan dengan :
a. Cara Sementara
Yaitu punksi V femoralis untuk inlet dan untuk outlet dapat dipilih salah satu vena di tangan.
b. Cara permanent
Yaitu dengan membuat shunt antara lain
· c mino shunt
· seribner shunt
2) Antikoagulansia
Yaitu obat yang diperlukan untuk mencega pembekuan darah selama HD. Obat yang digunakan adalah heparin.
Pemakaian heparin :
§ Intermiten : diberikan selama 1 jam
§ Continous : terus-terusan selama HD berjalan
§ Minimal : diberikan pada waktu menyiapkan sirkulasi darah
§ Regional : pada ABL diberikan heparin pada BL diberikan protamin
Dosis heparin : 1000 unit / jam
Dosis awal : diberikan pada waktu punksi ke sirkulasi sisemik dan pada waktu darah mulai ditarik.
Dosis selanjutnya diberikan ke sirkulasi ekstra corporeal
III. POST HEMODIALISA
A. Persiapan Untuk mengakhiri HD
o Alat/obat yang disiapkan
o Deppers
o Bethadin
o Plester
o Alat penekan
o Sarung tangan
o Ember
B. Hal-hal yang dilakukan setelah HD selesai
Setelah HD selesai maka mesin harus dibersihkan baik bagian diluar maupun dalam. Cara membersihkan :
1. Bagian luar mesin
Seluruh permukaan dan slang dialisat bagian luar dilap dengan larutan chlorine 0,5 % lalu dilap basah dan dikeringkan.
2. Bagian dalam mesin
Disesuaikan dengan protocol pembersihan masing-masing tipe mesin
DAFTAR PUSTAKA
Beti Budiwangsih, Persiapan Tindakan Hemodialisis, RSUP Dr. Hasan Sadikin
Eddy Harjadi S. Hemodialisis, RS. Dustira
Enday Sukendar, Gagal Ginjal Kronik dalam Nefrologi Klinik Bandung Penerbit ITB. Edisi II, 1997
Hendro Sujono Y., “Vascular access” untuk Hemodialisa
*sumber : HEMODIALISIS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar